Rabu, 27 Mei 2009

WARGA MISKIN PULO KERTO BANGGA PUNYA SAPI


         Palembang, 23/5 (ANTARA) - Puluhan Warga di RT 21 dan 22 Kelurahan Pulo Kerto Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sumatra Selatan merasa bangga dan bahagia bisa mempunyai sapi bahkan tidak hanya satu tetapi kini sudah beranak.

        "Kami sangat bersyukur dengan bantuan sapi dari LSM Heifer sehingga kini bisa mempunyai tiga ekor sapi," kata Dumyati warga RT 21 Kelurahan Pulo Kerto, Palembang, Sabtu.

        Menurut dia, sebelumnya warga di daerah tersebut hanya mengandalkan mata pencaharian sebagai petani dan nelayan.

        Tetapi sejak tahun 2002 LSM Heifer bekerjasama dengan yayasan Pandu Insani telah memberikan anakan sapi dan membimbing warga bagaimana memelihara ternak --yang sampai kini masih tetap diberikan berbagai fasilitas pendukung pertumbuhan ternak, seperti obat-obatan dan vitamin--, tambahnya.

        Ia mengatakan, pada awalnya dia dan 40 warga setempat mendapat bantuan anakan sapi masing-masing seekor.

        Kini hampir setiap warga telah memiliki minimal tiga ekor dan telah diteruskan manfaatnya ke warga RT 22 yang baru beberapa waktu ini menerima enam sapi dan telah berkembang menjadi 16 ekor sapi, katanya.

        Dia menjelaskan, selain memiliki tiga ekor sapi dan telah mengulirkan seekor sapi lainnya dengan berternak, Dumyati mengaku dari hasil penjualan seekor sapi dia bisa membiayai anaknya kuliah di perguruan tinggi swasta (PTS) di kota pempek.

        Padahal dulu untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari saja kami kesulitan karena hanya mengandalkan sawah yang luasnya tidak seberapa dan panen setahun sekali, ujarnya.

        Sementara itu, Direktur Program Yayasan Pandu Insani, Leo Dwikora mengatakan, pada tahun 2002 bekerjasama dengan LSM Heifer Indonesia pihaknya memberikan bantuan anakan sapi sebanyak 40 ekor kepada warga RT 21 tersebut.

        Namun pada perkembangannya kini ternak tersebut telah menjadi 69 ekor dan RT 22 pun yang awalnya hanya digulirkan enam ekor kini berkembang sampai 16 ekor sapi, katanya.

        Program Officer LSM Heifer Indonesia, drh Rizaldo Albet dalam kesempatan tersebut mengatakan, program pendampingan kepada masyarakat tersebut tidak hanya dalam bentuk bantuan fisik berupa anakan sapi.

        Tetapi secara rutin pihaknya juga memberikan pembinaan kepada warga bagaimana cara berternak yang baik dan mampu berkembang maksimal dan juga melakukan pengobatan dan pemberian vitamin terhadap binatang ternak tersebut, katanya.

        Dia menambahkan, seperti beberapa waktu ini pihaknya bersama mitra sedang mengiatkan pengobatan ternak secara massal.

        Ternak-ternak tersebut diberi obat dan vitamin, seperti obat cacing dan mengobati luka atau borak yang dialami sapi, dokter juga secara rutin melakukan pengecekan dan pemantauan kepada ternak yang sedang bunting, tambah dia.***3***

Tidak ada komentar: