Minggu, 22 Maret 2009

Posted by Picasa

Sabtu, 21 Maret 2009

How can I protect myself and other people when my pet has leptospirosis?

How can I protect myself and other people when my pet has leptospirosis?

The risk of getting leptospirosis from a dog in standard instances is suspected to be low. The primary mode of transmission of leptospirosis from pets to humans is through direct or indirect contact with contaminated animal tissues, organs, or urine. Always contact your veterinarian and your physician if you have concerns about a possible exposure to an infected animal.

""""Do not handle or come in contact with urine, blood, or tissues from your infected pet before it has received proper treatment.
 ""

If you need to have contact with animal tissues or urine, wear protective clothing, such as gloves and boots, especially if you are occupationally at risk (veterinarians, farm workers, and sewer workers).

 ""As a general rule, always wash your hands after handling your pet or anything that might have your pet's excrement on it.
 ""If you are cleaning surfaces that may be contaminated or have urine from an infected pet on them, use an antibacterial cleaning solution or a solution of 1 part household bleach in 10 parts water.
 ""Make sure that your infected pet takes all of its medicine and follow up with your veterinarian.

regard,


rizaldoarbet@gmail.com

Selasa, 17 Maret 2009

Rabies

Rabies (pronounced /ˈreɪbiːz/. From Latinrabies. Also known as “hydrophobia”) is a viral neuroinvasivedisease that causes acute encephalitis (inflammation of the brain) in mammals. It is zoonotic, that is transmitted by mammals, most commonly by a bite from an infected animal, but occasionally by other forms of contact. It is fatal if left untreated. In some countries it is a significant killer of livestock.

The rabies virus makes its way to the brain by following the peripheral nerves. The incubation period of the disease depends on how far the virus must travel to reach the central nervous system, usually taking a few months.[1]Once the infection reaches the central nervous system and symptoms begin to show, the untreated infection is usually fatal within days.

In the beginning stages of rabies, the symptoms are malaise, headache, and fever, while in later stages it includes acute pain, violent movements, uncontrolled excitements, depressions, and the inability to swallow water (hence the name hydrophobia). In the final stages, the patient begins to have periods ofmania and lethargy, and coma. Death generally occurs due to respiratory insufficiency.

Senin, 16 Maret 2009

Daging Sapi

Daging Sapi
Ciri-ciri daging sapi yang baik adalah berwarna merah terang atau cerah, mengkilap, tidak pucat, dan tidak kotor. Secara fisik daging elastis, sedikit kaku, dan tidak lembek. Jika dipegang masih terasa basah dan tidak lengket di tangan. Dari segi aroma daging sapi sangat khas (gurih).

Konsumen harus teliti ketika membeli daging sapi karena saat ini disinyalir terdapat daging sapi segar yang dicampur dengan daging celeng (babi), serta dengan daging sapi yang kondisinya sudah busuk, diperjualbelikan di beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan.

Untuk itu ketika bertransaksi pastikan membeli daging yang digantung dan perhatikan tampilan fisiknya apa sesuai tidak dengan ciri-ciri daging baik dan sehat di atas.

Pengetahuan ciri-ciri daging yang baik dan sehat ini perlu diketahui oleh masyarakat agar tidak tertipu oleh ulah oknum penjual daging sehingga harapan untuk mendapatkan daging yang enak, baik, sehat dan menyehatkan, dapat tercapai sebagaimana mestinya.

Daging Ayam

Daging Ayam
Untuk memilih daging ayam yang baik ada beberapa ciri yang harus diperhatikan. Yaitu daging memiliki warna putih keabuan dan cerah. Warna kulit ayam biasanya putih kekuning-kuningangan dan bersih. Jika disentuh daging terasa lembab tidak lengket.

Serat daging ayam halus, mudah dikunyah dan digiling, mudah dicerna, serta memiliki flavor lembut. Aroma daging ayam tidak menyengat, tidak berbau amis, dan tidak busuk.

Pembeli harus hati-hati ketika membeli daging ayam karena berdasarkan berita yang beredar di pasaran sering ditemukan daging 'ayam tiren' (mati kemaren). Seringnya, ayam jenis ini dijual oleh "penjual nakal" dengan harga yang relatif lebih murah.

Pembeli dapat membedakan ayam jenis ini dari warna dagingnya yang  putih pucat merah kehitam-hitaman akibat penumpukan darah dalam daging yang tidak ke luar, serta aromanya yang bau. Tetapi, biasanya untuk mengelabui pembeli ayam tiren ini dijual setelah direbus dahulu dengan kunyit untuk memberi efek warna kekuning-kuningan dan menghilangkan baunya.

Daging ayam tiren ini harus dihindari karena akan menjadi sumber penyakit bagi yang mengkonsumsinya. Untuk itu maka lebih aman membeli ayam mentah dengan bersandar pada ciri-ciri daging baik dan sehat di atas.

Di samping daging ayam tiren juga banyak beredar daging ayam yang disuntik dengan air (daging ayam gelonggongan). Untuk menghindari daging jenis ini pembeli dapat melihat, meraba, atau bahkan menusukan pisau pada gelembungan yang terdapat di organ tubuh ayam yang terlihat membengkak dan diduga berisi air. Utamanya pada bagian bawah sayap.

Uji lainnya dapat dilakukan dengan mengangkat daging tersebut apakah meneteskan air atau tidak? Daging ayam gelonggongan akan terlihat mengeluarkan tetesan air, serta keadaan fisik daging terlihat "becek".

Daging ayam gelonggongan akan lebih cepat membusuk dibanding daging ayam yang tidak disuntik air bila disimpan pada suhu ruang. Tanda daging yang suda mulai membusuk dapat tercium dari aroma baunya yang tidak segar dan tampak apabila salah satu bagian dari daging itu ditekan maka bagian daging yang ditekan tersebut tidak mantul atau balik kembali seperti semula.

Daging Makanan Bergizi

Klasifikasi Daging
Daging konsumsi yang dijual di pasar tradisional maupun di swalayan dapat dikatagorikan dalam dua kelompok. Kelompok pertama, daging dari ternak besar seperti sapi, kerbau, dan kambing. Sedangkan kelompok kedua, daging dari ternak kecil yaitu dari jenis unggas, ayam, itik, entog, dan lain-lain.

Daging berkualitas baik ditentukan oleh faktor perlakuan sebelum dan sesudah penyembelihan. Beberapa faktor sebelum penyembelihan yang mempengaruhi kualitas daging adalah tipe ternak, jenis kelamin, serta umur, dan pakan. Sedangkan beberapa faktor setelah penyembelihan adalah metode pemasakan, pH daging, bahan tambahan termasuk enzim pengempuk, hormon, marbling, metode penyimpanan, macam otot daging dan lokasi pada suatu otot daging.

Daging memiliki cita rasa yang enak di lidah pengkonsumsinya. Hal ini
dikarenakan adanya marbling dalam daging tersebut. Marbling menjadikan daging
terasa empuk atau terasa "maknyos" dalam bahasa popular sekarang, karena
berperan sebagai bahan pelumas pada saat daging dikunyah dan ditelan, juga
berpengaruh terhadap sari minyak dan aroma keempukan daging tersebut.

Untuk memilih daging yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut: warna,
keempukan dan tekstur, flavor dan aroma termasuk bau atau rasa, jus daging, marbling, susut masak, retensi cairan, dan pH daging. Sedangkan untuk mengukur mutunya, daging dapat diketahui dari keempukannya yang dapat dibuktikan dengan sifatnya yang mudah dikunyah.

Supaya kualitas daging tetap terjaga daging disimpan pada suhu rendah yaitu di bawah 2 derajat celcius. Disimpan pada suhu ruang dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan daging cepat rusak. Hal ini disebabkan oleh kontaminasi mikroorganisme yang terjadi pada saat sebelum penyembelihan, penyembelihan, dan perlakuan yang diberikan kepada ternak setelah pemotongan. Sifat fisikokimia (aktivitas air, pH, zat gizi) daging mudah meningkatkan pertumbuhan mikrobia pembusuk tersebut.

Daging dan Keamanannya
Secara pengertian daging merupakan semua jaringan hewan dan produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Dibedakan berdasarkan warnanya daging yang dijumpai di pasaran digolongkan atas daging merah dan daging putih.

Contoh daging putih adalah daging ayam, kelinci. Sedangkan daging merah adalah daging sapi, domba, kambing.

Daging putih mempunyai kadar protein lebih tinggi dibanding daging merah. Namun, daging merah memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi dibanding daging putih. Untuk dapat mengetahui kondisi fisik daging yang baik dan sehat, khususnya daging ayam dan sapi, dua jenis daging yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia.

Harga produk hasil ternak di Sumatera Barat

Jumat, 13 Februari 2009

Harga dan Hasil Ternak Minggu I Januari 2009

 

Sapi Potong :

Rp 19.200 / Kg/BH

Daging Babi :

Rp - /Kg

Sapi Perah :

- Kg/BH

Broiler Karkas :

Rp 15.400 / Kg

Kuda :

Rp - Kg/BH

Daging Itik :

Rp - / Kg

Kerbau :

Rp 19.500 Kg/BH

Telur Ayam Ras Petelur :

Rp    900 / Butir

Kambing :

Rp 18.000 Kg/BH

Telur Ayam Buras :

Rp 1.200 / Butir

Domba :

Rp 18.000 Kg/BH

Telur Itik :

Rp 1.500 / Butir

Babi :

Rp -Kg/BH

Susu :

Rp 6.000 / Liter

DOC Layer PS :

Rp 6.000 / Ekor

Kulit Sapi Basah :

Rp 12.000 / Kg

DOC Broiler PS :

Rp 2.800 / Ekor

Kulit Kerbau Basah :

Rp 13.500 / Kg

Ayam Ras Pedaging :

Rp 14.000 Kg/BH

Kulit Kambing/Domba Basah :

Rp 10.500 / Kg

Ayam Buras :

Rp 24.000 / Ekor

Pakan Petelur Layer :

Rp 5.800 / Kg

Ayam Ras Petelur :

Rp - / Ekor

Pakan Pedaging Finisher :

Rp 5.600 / Kg

Itik :

Rp - / Ekor

Jagung Pipil :

Rp 2.800 / Kg

Daging Sapi/Kerbau :

Rp 60.000 / Kg

Jagung Giling :

Rp 3.000 / Kg

Daging Kambing/Domba :

Rp 40.000 / Kg

Dedak/Bekatul :

Rp 1.000 / Kg

 

Jalur Komunikasi Cepat Tanggap Rabies

1. korban-----------> Puskesmas/dokter terdekat/Rumah sakit {4 S}

2. Hewan Penyebar Rabies --------> Observasi (jangan di bunuh)--------> Dokter Hewan/Dinas Peternakan {1 i}

Sangsi Pidana bagi Pembawa Hewan Pembawa Rabies

Masyarakat umum pencinta binatang penting memahami 

Peraturan tentang pelanggaran membawa hewan rabies itu diatur dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, yang intinya menyebutkan barang siapa dengan sengaja melanggar larangan, yakni dengan memasukkan binatang pembawa rabies seperti anjing, kucing, kera dan sebangsanya dari daerah tertular/endemik rabies ke daerah bebas rabies dikenakan sangsi pidana dan denda.

Sangsi pidana itu berupa pidana penjara maksimal tiga tahun, dan denda berupa uang yang besarnya paling banyak Rp 150 juta, dan binatang pembawa yang dimaksud akan dimusnahkan.

Bagi masyarakat yang karena kelalaiannya melakukan pelanggaran dan membawa anjing, kucing, kera dan sebangsanya dari daerah endemik/tertular rabies ke daerah bebas rabies dikenakan sangsi pidana penjara paling lama 1 tahun dan denda uang paling banyak Rp 50 juta, dan hewan yang dibawa tersebut dimusnahkan.

(Genus Lyssavirus Family Rhalido Virus) 

Menghidari Rabies pada keluarga dan hewan kesayangan anda

Langkah-langkah untuk mencegah rabies bisa diambil sebelum terjangkit virus atau segera setelah terjangkit. Sebagai contoh, vaksinasi bisa diberikan kapada orang-orang yang beresiko tinggi terhadap terjangkitnya virus, yaitu : 

- dokter hewan 

- petugas laboratorium yang menangani hewan-hewan yang terinfeksi 

- orang-orang yang menetap atau tinggal lebih dari 30 hari di daerah dimana rabies pada anjing banyak ditemukan 

- para penjelajah gua kelelawar.

Vaksinasi memberikan perlindungan seumur hidup. Tetapi kadar antibodi akan menurun, sehingga orang yang berisiko tinggi terhadap penyebaran selanjutnya harus mendapatkan dosis buster vaksinasi setiap 2 tahun.


Vaksinasikan Hewan {Anjing, kucing dan kera} kesayangan anda pada dokter hewan terdekat atau Dinas Peternakan daerah anda 

Perjalanan Penyakit

Sesudah terkena gigitan Hewan yang dinyatakan Positive Rabies, selama 10 hari sampai dengan 7 bulan, orang yang tertular dapat memperlihatka gejala-gejala sebagai berikut  :

Fase 1; Diawali dengan demam ringan atau sedang, sakit kepala, tak nafsu makan, lemah, mual, muntah dan perasaan yang abnormal pada daerah sekitar gigitan (anjing/binatang liar tsb).

Fase 2; Dengan cepat diikuti hiperestesi dan hipereksitasi mental serta neuromuskular, diikuti dengan kaku kuduk dan kejang-kejang otot-otot yang berfungsi dalam proses menelan dan pernafasan. Sedikit rangsangan berupa cahaya, suara, bau ataupun sedikit cairan dapat menimbulkan reflex kejang-kejang tersebut.

Fase 3; berkembang menjadi kekejangan umum dan kematianpun umumnya terjadi pada tahap ini.

Tindakan terhadap kasus gigitan Hewan Penyebar Rabies

Jika seseorang digigit hewan, 4 S dan 1 I ; 
segera luka gigitan di bersihkan dengan air hangat dan sabun desinfektan. 
segera darah pada bekas luka di keluarkan dari tubuh penderita.
segera di bawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. 
segera hewan yang menggigit harus diawasi sebaiknya dijerat dan di ikat dan laporakan hewan tersebut ke Dokter Hewan atau Dinas Peternakan bidang Kesehatan Hewan, hal ini mempermudah pengamatan.
INGAT; Hewan jangan di bunuh kecuali mati dengan sendirinya

gejala

Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 30-50 hari setelah terinfeksi, tetapi masa inkubasinya bervariasi dari 10 hari sampai lebih dari 1 tahun. Masa inkubasi biasanya paling pendek pada orang yang digigit pada kepala atau tempat yang tertutup celana pendek atau bila gigitan terdapat di banyak tempat.

Pada 20% penderita, rabies dimulai dengan kelumpuhan pada tungkai bawah yang menjalar ke seluruh tubuh. Tetapi penyakit ini biasanya dimulai dengan periode yang pendek dari depresi mental, keresahan, tidak enak badan dan demam. Keresahan akan meningkat menjadi kegembiraan yang tak terkendali dan penderita akan mengeluarkan air liur.

Kejang otot tenggorokan dan pita suara bisa menyebankan rasa sakit luar biasa. Kejang ini terjadi akibat adanya gangguan daerah otak yang mengatur proses menelan dan pernafasan. Angin sepoi-sepoi dan mencoba untuk minum air bisa menyebabkan kekejangan ini. Oleh karena itu penderita rabies tidak dapat minum. Karena hal inilah, maka penyakit ini kadang-kadang juga disebut hidrofobia (takut air).

penyebab rabies

Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus, yaitu virus rabies yang menyebabkan gangguan pada susunan saraf pusat (SSP). Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan ini menularkan infeksi kepada hewan lainnya atu manusia melalui gigitan dan kadang melalui jilatan pada luka manusia. Virus akan masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla spinalis dan otak, yang merupakan tempat mereka berkembangbiak. Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui saraf ke kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur.

Rabies {Hewan Penular Rabies}

Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies terutama; 

Anjing adalah mamalia karnivora yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun yang lalu[1] atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA.[2] Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama.[3][4][5]

Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua hingga Irish Wolfhound yang tingginya lebih dari satu meter. Warna bulu anjing bisa beraneka ragam, mulai dari putih sampai hitam, juga merah,abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis bulu, mulai dari yang sangat pendek hingga yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Bulu anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol.

Hubungan dengan manusia

Anjing merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta danpersahabatan. Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok, pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan dan pengabdian anjing dan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. Anjing kesayangan bahkan sering sampai diberi nama keluarga yang sama seperti nama pemiliknya. Sebaliknya, anjing menganggap manusia sebagai anggota kelompoknya. Anjing hanya sedikit membedakan kedudukan sang pemilik dengan rekan anjing yang masih satu kelompok, dan bahkan sering tidak membedakannya sama sekali.


KucingFelis silvestris-catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing raksasa" seperti singaharimaumacan dan sebagainya.

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 3.500 tahun yang lalu, ketika orangMesir kuno menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari hasil panen. Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing ras atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia. Sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.


Kera adalah anggota superfamilia Hominoidea dari ordo Primata. Dalam sistem taksonomi saat ini ada dua familia hominoid:

Banyak spesies kera saat ini memiliki status terancam karena hilangnya habitat mereka di hutan hujan tropis dan perburuan. Saat ini ada 8 genus hominoid yang belum punah, yaitu